Rabu, 19 Juni 2013

Sejarah Pabrik Gula Krebet Bululawang Malang



Pabrik Gula Krebet Baru Bululawang didirikan sebelum perang dunia meletus yaitu tepatnya pada tahun 1906 oleh pemerintah Hindia Belanda, yang kemudian diambil alih oleh OE TIONG HAM. Pada masa revolosi fisik sekitar tahun 1947, pabrik ini sempat mengalami kerusakan yang parah akibat peperangan sehingga tidak sempat produktif lagi. Karena adanya desakan dari petani tebu yang tergabung dalam PATERMAS (Petani Tebu Rakyat Malang Selatan) dan atas ijin bersyarat dari kementrian agrarian pada masa itu , maka pada tahun 1954 Pabrik Gula Krebet Baru dibangun kembali dengan bank Negara dengan nama NV PG Krebet baru.
Adapun syarat-syarat yang diajukan oleh Kementrian Agraria pada saat itu adalah hanya diperkenankan memproses (menggiling) tebu rakyat, kecuali dengan tujuan khusus misalnya untuk percobaan atau pembibitan dan tidak diperkenankan mengadakan persewaan tanah kecuali dengan tujuan khusus tadi.
PG Krebet Baru mulai beroperasi mulai tangal 3 Oktober 1954 dengan luas areal tanah tebu 1.398 ha , dengan daya tampung sebesar 131.309 kw/per hari. Pada tahun 1961 semua perusahaan milik OE TIONG HAM yang berada di Indonesia diambil alih oleh Pemerintah RI termasuk PG Krebet Baru, yang kemudian diserahkan kepada departemen keuangan untuk mengelolanya sekaligus pemilik saham tunggal. Sedangkan menejemennya dikelola oleh PT IMACO (Industrial Management Company) Surabaya yang merupakan salah satu anak perusahaab dari PT Rajawali Nusantara (PT Rajawali Nusindo)
Berdasarkan Indonesia Sugar Studies, Januari 1972 areal untuk tanaman tebu di Malang Selatan tersedia 12.000 ha sedangkan PT PG Krebet Baru telah tersedia lahan seluas 4.000 ha. Budidaya tanaman tebu sekitar PT PG Krebet Bar terus berkembang sehingga kapasitas yang semula hanya sebesar 2.000 ton per hari tidak mampu menampung tebu yang ada. Untuk meningkatkan kapasitas giling maka pada tahun 1976 dibangun pabrik gula lagi yang diberi nama PT PG Krebet Baru II dengan kapasitas giling 3.000 ton per hari. Dengan demikian mulai saat itu PT PG Krebet Baru terdiri dari dua unit yaitu PG Krebet Baru I (KB I) dan PG Krebet Baru II (KB II) dengan kapasitas giling secara keseluruhan sebesar 5.000 ton perhari.


Sumber artikel : pgkrebet-tanaman*blogspot.com
Pesan moral artikel :


Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.

click for tour in Malang Regency

Check

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share on Facebook

Labels

Agama (31) Alamat (3) Arema (4) Artikel (209) Artis (15) Bencana (17) Berita (239) Bisnis (30) Budaya (49) Budha (3) Cerita Motivasi (20) Desa (6) E-Taiment (5) Ekonomi (9) Elektronik (7) English (2) Foto (15) Gaya Hidup (6) Hari Besar (12) Hindu (3) Hobi (2) Hukum (19) Humor (21) Ilmu (13) Info (249) Infotaimen (21) Internasional (38) Internet (31) Islam (13) Jatim (25) Kab. Malang (61) Karikatur (2) Kata Bijak (5) Kec. Kepanjen (23) Kecantikan (3) Kejawen (1) Kepanjen (10) Kesehatan (50) komentar (2) Komputer (6) Kristen (2) Kuliner (7) Lain-lain (143) Luar Negeri (42) Malang Raya (38) Masakan (6) Music (5) Nasional (225) Olah Raga (69) Opini (2) Otomotiv (16) PDI Perjuangan (10) Pemerintahan (1) Pemilu (7) Penting (3) Permainan (6) Peta (4) Pilbup (7) pnpm (3) Polisi (1) Politik (36) Profil (1) Sejarah (2) sepak bola (3) ser (1) Serba 7 (52) Team (1) Tekno Tepat Guna (20) Teknologi (38) Tips (14) TNI (1) Tokoh (16) Tradisional (4) Trasnsportasi (17) Video (5) Wanita (2) Wisata (22)

geovisite