Pabrik Gula Krebet Baru Bululawang didirikan sebelum perang dunia
meletus yaitu tepatnya pada tahun 1906 oleh pemerintah Hindia Belanda,
yang kemudian diambil alih oleh OE TIONG HAM. Pada masa revolosi fisik
sekitar tahun 1947, pabrik ini sempat mengalami kerusakan yang parah
akibat peperangan sehingga tidak sempat produktif lagi. Karena adanya
desakan dari petani tebu yang tergabung dalam PATERMAS (Petani Tebu
Rakyat Malang Selatan) dan atas ijin bersyarat dari kementrian agrarian
pada masa itu , maka pada tahun 1954 Pabrik Gula Krebet Baru dibangun
kembali dengan bank Negara dengan nama NV PG Krebet baru.
Adapun
syarat-syarat yang diajukan oleh Kementrian Agraria pada saat itu
adalah hanya diperkenankan memproses (menggiling) tebu rakyat, kecuali
dengan tujuan khusus misalnya untuk percobaan atau pembibitan dan tidak
diperkenankan mengadakan persewaan tanah kecuali dengan tujuan khusus
tadi.
PG Krebet Baru mulai beroperasi mulai tangal 3 Oktober
1954 dengan luas areal tanah tebu 1.398 ha , dengan daya tampung sebesar
131.309 kw/per hari. Pada tahun 1961 semua perusahaan milik OE TIONG
HAM yang berada di Indonesia diambil alih oleh Pemerintah RI termasuk PG
Krebet Baru, yang kemudian diserahkan kepada departemen keuangan untuk
mengelolanya sekaligus pemilik saham tunggal. Sedangkan menejemennya
dikelola oleh PT IMACO (Industrial Management Company) Surabaya yang
merupakan salah satu anak perusahaab dari PT Rajawali Nusantara (PT
Rajawali Nusindo)
Berdasarkan Indonesia Sugar Studies, Januari
1972 areal untuk tanaman tebu di Malang Selatan tersedia 12.000 ha
sedangkan PT PG Krebet Baru telah tersedia lahan seluas 4.000 ha.
Budidaya tanaman tebu sekitar PT PG Krebet Bar terus berkembang sehingga
kapasitas yang semula hanya sebesar 2.000 ton per hari tidak mampu
menampung tebu yang ada. Untuk meningkatkan kapasitas giling maka pada
tahun 1976 dibangun pabrik gula lagi yang diberi nama PT PG Krebet Baru
II dengan kapasitas giling 3.000 ton per hari. Dengan demikian mulai
saat itu PT PG Krebet Baru terdiri dari dua unit yaitu PG Krebet Baru I
(KB I) dan PG Krebet Baru II (KB II) dengan kapasitas giling secara
keseluruhan sebesar 5.000 ton perhari.
Sumber artikel : pgkrebet-tanaman*blogspot.com
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
click for tour in Malang Regency
Check
Tidak ada komentar:
Posting Komentar