MestiMoco.com -
Malang (beritajatim.com) - Debat publik Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang, Rabu (28/7/2010) malam di Gedung DPRD Kabupaten Malang berlangsung sengit. Satu persatu, pasangan calon yang terdiri dari nomer urut satu Rendra Kresna dan Achmad Subhan, pasangan nomer urut dua Mochammad Geng Wahyudi dan Abdul Rahman, serta pasangan nomer urut tiga Agus Wahyu Arifin dan Abdul Mujib Sadzily, beradu argumen.
Sejumlah pertanyaan cerdas dari dua panelis, yakni Profesor Kacung Marijan dan Profesor Hariono yang diberikan para ketiga calon pasangan, dijawab sangat serius. Rendra Kresna yang terlihat sangat bersemangat menjawab seluruh pertanyaan panelis, sampai harus menyisakan suara serak. Saking semangatnya, sejumlah pertanyaan yang diajukan dua panelis sempat terbentur waktu yang diberikan pemandu acara. Tak ayal, sejumlah sorakan riuh sejumlah pedukung masing-masing calon lantang meneriakkan kata, huu…
Menurut Rendra, potensi Kabupaten Malang sangat besar. Luasan wilayah di daerah ini juga sangat besar. Semua bisa membuat masyarakat sejahtera jika ditangani secara benar dan serius.
Lain dengan Rendra, lain pula dengan jawaban yang diberikan Geng Wahyudi. Calon nomer urut dua yang kerap disapa Ebes Ngalam tersebut, menyoroti dan terus mendengungkan tidak akan merampok uang rakyat dan akan memberangus segala macam bentuk korupsi di Kabupaten Malang.
“Kami tidak akan merampok uang rakyat. Kita akan tingkatkan pendidik, dan mengembalikan jati diri martabat warga kabupaten malang yang sudah hilang akhir-akhir ini,” papar Geng.
Ia juga menjelaskan, peningkatan guru dan ustad-ustadah sangat penting di Kabupaten Malang. Karena selama ini, di wilayah kabupaten nasib guru masih terkatung-katung. Tak ingin dengan pesaingnya, Rendra pun balik menimpali. Menurutnya, visi dan misi yang diajukan Pak Geng cukup bagus.
“Visi dan misi panjenengan sangat bagus. Tapi saat ini, tenaga pendidik kami merasa sudah cukup,” kata Rendra.
Menimpali jawaban calon incumbent, soal cukup dan tidaknya jumlah pendidik agar masyarakat Kabupaten Malang bisa bangkit, tergantung yang menilai. Tapi, ia menyimpulkan jika APBD untuk tenaga pendidik tidak diotak-atik, semua akan membuat para pengajar dan pendidik akan sejahtera.
Tak ingin kalah dengan nomer urut satu dan dua, ganti pasangan AJIB yang menimpalinya. Menurut calon bupati pasangan nomer tiga Agus Wahyu Arifin, APBD Kabupaten Malang memang cukup. "Tapi, perlu dikaji dan diurus dengan baik," katanya
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini.Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
mestimoco adalah sebuah ungkapan yang bercerita tentang pembelajaran, menjadikan kita mengerti dan selalu belajar, tentang lingkungan, pengalaman, kejadian dan yang lain Untuk yang memiliki Photo, Cerita kegiatan dan lainnya yang bermanfaat dapat mengiriomkan ke keluargaherman@gmail.com
Kamis, 29 Juli 2010
DEBAT CALON BUPATI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share on Facebook
Labels
Agama
(31)
Alamat
(3)
Arema
(4)
Artikel
(209)
Artis
(15)
Bencana
(17)
Berita
(239)
Bisnis
(30)
Budaya
(49)
Budha
(3)
Cerita Motivasi
(20)
Desa
(6)
E-Taiment
(5)
Ekonomi
(9)
Elektronik
(7)
English
(2)
Foto
(15)
Gaya Hidup
(6)
Hari Besar
(12)
Hindu
(3)
Hobi
(2)
Hukum
(19)
Humor
(21)
Ilmu
(13)
Info
(249)
Infotaimen
(21)
Internasional
(38)
Internet
(31)
Islam
(13)
Jatim
(25)
Kab. Malang
(61)
Karikatur
(2)
Kata Bijak
(5)
Kec. Kepanjen
(23)
Kecantikan
(3)
Kejawen
(1)
Kepanjen
(10)
Kesehatan
(50)
komentar
(2)
Komputer
(6)
Kristen
(2)
Kuliner
(7)
Lain-lain
(143)
Luar Negeri
(42)
Malang Raya
(38)
Masakan
(6)
Music
(5)
Nasional
(225)
Olah Raga
(69)
Opini
(2)
Otomotiv
(16)
PDI Perjuangan
(10)
Pemerintahan
(1)
Pemilu
(7)
Penting
(3)
Permainan
(6)
Peta
(4)
Pilbup
(7)
pnpm
(3)
Polisi
(1)
Politik
(36)
Profil
(1)
Sejarah
(2)
sepak bola
(3)
ser
(1)
Serba 7
(52)
Team
(1)
Tekno Tepat Guna
(20)
Teknologi
(38)
Tips
(14)
TNI
(1)
Tokoh
(16)
Tradisional
(4)
Trasnsportasi
(17)
Video
(5)
Wanita
(2)
Wisata
(22)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar