MestiMoco.com -KEPANJEN- Memasuki tahun ketiga, megaproyek Pemerintah Kabupaten Malang, Jalibar (Jalur Lingkar Barat) masih dalam tahap penyelesaian. Tahun ini, targetnya adalah finishing Jalibar dengan penyambungan ruas ke jalur Malang-Kepanjen-Blitar. Kini masih tersisa sekitar 300 meter lahan yang belum dikeruk.
Proyek Jalibar mulai masuk dalam anggaran Pemkab Malang sejak tahun 2008 sejumlah Rp 13 miliar. Saat itu kucuran dana diberikan untuk membangun empat jembatan yang membelah Sungai Metro. Jembatan itu cukup lebar, karena sebagian lainnya membelah jalan raya antar desa.
Tahun kedua, proyek multiyears Pemkab Malang itu mendapat kucuran Rp 16 miliar yang dipakai untuk pengaspalan dan bangunan atas jembatan. Sedangkan tahap ketiga pada tahun 2010 jalibar digerojok Rp 20 miliar untuk finishing mulai pengaspalan seluruh lajur jalan.
Namun masih tersisa sekitar 800 meter jalan yang kini mulai dikeruk agar tembus di Rumah Makan Ontario di pinggiran jalur Malang-Kepanjen-Blitar. Dinas Bina Marga Kabupaten Malang akan mengusulkan sisa lanjutan dari Mojosari ke Ontario dengan pembiayaan Rp 12,5 miliar pada tahun 2011. “Sisanya akan diajukan anggaran Rp 12,5 miliar, itu minus PJU dan trotoar di pinggiran jalibar,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, M. Anwar.
Anwar menambahkan, saat ini masih ada sisa hotmix yang belum diselesaikan sepanjang 1,5 km. Tentu saja yang menjadi beban lagi adalah pengerukan dan pengaspalan jalur Mojosari Ontario. Meski jaraknya 800 meter, namun karena jalibar terdiri dari dua lajur maka jaraknya menjadi 1,6 km. “Lebar jalibar itu 26 meter, masing-masing lajur sekitar tujuh meter,” tegasnya.
Pantauan Malang Post, lajur Mojosari-Ontario telah dikeruk oleh pihak pengembang dengan alat berat. Sampai saat ini pembukaan jalur sudah sampai di Jalan Mojosari arah perbatasan Kepanjen-Pakisaji. ”Nanti tinggal mengeruk sisanya menuju Ontario,” ujar operator alat berat kepada Malang Post.
Sesuai rencana, total panjang Jalibar diperkirakan mencapai ± 5,3 km, mulai dari koridor barat di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum, hingga koridor timur Desa Ngadilangkung dan Desa Mojosari Kecamatan Kepanjen. Jalibar, terbagi dalam dua jalur kendaraan dengan lebar badan jalan mencapai 26 meter, sedangkan lebar gerbang timur dan barat masing-masing sekitar 30 meter. (ary/udi)
Sumber artikel/ Berita : malang-post.com Selasa, 21 September 2010 14:05
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini.Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
mestimoco adalah sebuah ungkapan yang bercerita tentang pembelajaran, menjadikan kita mengerti dan selalu belajar, tentang lingkungan, pengalaman, kejadian dan yang lain Untuk yang memiliki Photo, Cerita kegiatan dan lainnya yang bermanfaat dapat mengiriomkan ke keluargaherman@gmail.com
Kamis, 23 September 2010
2011 Jalibar Diguyur Rp 12,5 Miliar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share on Facebook
Labels
Agama
(31)
Alamat
(3)
Arema
(4)
Artikel
(209)
Artis
(15)
Bencana
(17)
Berita
(239)
Bisnis
(30)
Budaya
(49)
Budha
(3)
Cerita Motivasi
(20)
Desa
(6)
E-Taiment
(5)
Ekonomi
(9)
Elektronik
(7)
English
(2)
Foto
(15)
Gaya Hidup
(6)
Hari Besar
(12)
Hindu
(3)
Hobi
(2)
Hukum
(19)
Humor
(21)
Ilmu
(13)
Info
(249)
Infotaimen
(21)
Internasional
(38)
Internet
(31)
Islam
(13)
Jatim
(25)
Kab. Malang
(61)
Karikatur
(2)
Kata Bijak
(5)
Kec. Kepanjen
(23)
Kecantikan
(3)
Kejawen
(1)
Kepanjen
(10)
Kesehatan
(50)
komentar
(2)
Komputer
(6)
Kristen
(2)
Kuliner
(7)
Lain-lain
(143)
Luar Negeri
(42)
Malang Raya
(38)
Masakan
(6)
Music
(5)
Nasional
(225)
Olah Raga
(69)
Opini
(2)
Otomotiv
(16)
PDI Perjuangan
(10)
Pemerintahan
(1)
Pemilu
(7)
Penting
(3)
Permainan
(6)
Peta
(4)
Pilbup
(7)
pnpm
(3)
Polisi
(1)
Politik
(36)
Profil
(1)
Sejarah
(2)
sepak bola
(3)
ser
(1)
Serba 7
(52)
Team
(1)
Tekno Tepat Guna
(20)
Teknologi
(38)
Tips
(14)
TNI
(1)
Tokoh
(16)
Tradisional
(4)
Trasnsportasi
(17)
Video
(5)
Wanita
(2)
Wisata
(22)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar