Peringatan hari lahirnya Pancasila dirayakan oleh warga Perkebunan Karang Anyar Kabupaten Blitar bersama Guruh Sukarno Putra dan Budayawan-budayawan Blitar Raya. Semua undangan dan masyarakat dibuatnya terpesona dan membuat mereka mengingat kembali akan Pancasila. Dan mengingatkan kita semua agar kembali dan tetap melaksanakan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Pancasila.
Dalam acara peringatan hari lahirnya Pancasila ini, Ketua Yayasan Bung Karno, Guruh Sukarno Putra dalam pidatonya mengatakan, negeri ini hancur dan tanpa tujuan karena kita semua sudah melupakan dan meninggalkan Pancasila sebagai Dasar Negara. Semua kejadian yang menimpa negeri ini, karena para pemimpin negeri ini telah melupakan dan meninggalkan Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa dan jati diri bangsa.
Dia menegaskan hari lahirnya Pancasila harus dibuat tanggal merah dan hari besar nasional setelah hari Peringatan Kemerdekaan Indonesia adalah hari Lahirnya Pancasila, baru hari besar Nasional lainnya.
Guruh menyampaikan Pancasila itu harus didampingi oleh ajaran-ajaran Bung Karno yang tidak bisa dipisahkan. Menurut dia kalau Pancasila tidak didampingi dengan ajaran Bung Karno akan terjadi multi tafsir terhadap Pancasila, karena Bung Karno adalah Penggali Bung Karno.
Dalam kesempatan ini Guruh juga mencetuskan “Gerakan Spirit Pancasila” yang diberinama “PROREV” Gerakan Pro Revolusioner, Progresive Revolusioner yang tujuannya untuk mengembalikan Pancasila sebagai Dasar Negara dan membangun bangsa Indonesia sesuai dengan Pancasila dan ajaran Bung Karno.
Tanpa Pancasila Bangsa ini tidak akan punya arah dan tujuan yang jelas, bencana, mala petaka dan Korupsi akan semakin parah dan rakyat akan semakin menderita.
Seluruh acara dikemas begitu apik dan menyatu dengan alam yang membuat lebih sakralnya acara peringatan lahirnya Pancasila ini. Semua undangan dan masyarakat dibuatnya terpesona dan membuat mereka mengingat kembali akan Pancasila.
Dalam acara peringatan hari lahirnya Pancasila ini, ketua Yayasan Bung Karno, Guruh Sukarno Putra dalam pidatonya mengatakan, negeri ini hancur dan tanpa tujuan karena kita semua sudah melupakan dan meninggalkan Pancasila sebagai Dasar Negara. Semua kejadian yang menimpa negeri ini, karena para pemimpin negeri ini telah melupakan dan meninggalkan Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa dan jati diri bangsa.
Guruh menyampaikan Pancasila itu harus didampingi oleh ajaran-ajaran Bung Karno yang tidak bisa dipisahkan. Menurut dia kalau Pancasila tidak didampingi dengan ajaran Bung Karno akan terjadi multi tafsir terhadap Pancasila, karena Bung Karno adalah Penggali Bung Karno. Dalam kesempatan ini Guruh juga mencetuskan “Gerakan Spirit Pancasila” yang diberinama “PROREV” Gerakan Pro Revolusioner, yang tujuannya untuk mengembalikan Pancasila sebagai Dasar Negara dan membangun bangsa Indonesia sesuai dengan Pancasila dan ajaran Bung Karno.
Semua undangan dan masyarakat dibuatnya terpesona dan membuat mereka mengingat kembali akan Pancasila. Dan mengingatkan kita semua agar kembali dan tetap melaksanakan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Pancasila.
Guruh menyampaikan Pancasila itu harus didampingi oleh ajaran-ajaran Bung Karno yang tidak bisa dipisahkan. Dalam kesempatan ini Guruh juga mencetuskan “Gerakan Spirit Pancasila” yang diberinama “PROREV” Gerakan Pro Revolusioner, Progresive Revolusioner yang tujuannya untuk mengembalikan Pancasila sebagai Dasar Negara dan membangun bangsa Indonesia sesuai dengan Pancasila dan ajaran Bung Karno.
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :