ilustrasi mestimoco.com |
Kondisi ini menjadikan sarana informasi elektronik bagai pisau bermata dua, disatu pihak sebagai alat komunikasi dan koordinasi tetapi dilain pihak bagi mereka yang ingin mengambil keuntungan dengan tidak bertanggungjawabpun dapat mengambil peranan dalam informasi yang dapat menyesatkan seperti terjadinya kesimpang siuran kabar, sebagaimana di lansir ViVanews berikut
VIVAnews - Pihak kampus UPI YAI membantah ada mahasiswanya ditembak aparat keamanan saat unjuk rasa yang berakhir ricuhan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat malam ini. Kericuhan ini terjadi di tengah demonstrasi mahasiswa menolak rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pada 1 April mendatang.
"Tidak ada yang luka tembak," ujar pihak rektorat UPI YAI, Nyoman Surma, di lokasi bentrokan, Kamis 29 Maret 2012.
Pernyataan ini menyusul informasi ada mahasiswa FT YAI angkatan 2009 bernama Agung Tuanany tewas akibat ditembak aparat keamanan.
Dia menilai, ada kelompok yang sengaja memprovokasi mahasiswanya melakukan aksi unjuk rasa hingga malam. Bahkan, berujung pembakaran mobil polisi.
"Mahasiswa diprovokasi. Kampus tidak mendukung, pribadi dosen juga tidak mendukung," kata Nyoman.
Dia pun menegaskan, pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada mahasiswanya yang terbukti melakukan tindakan anarki dalam aksi tersebut.
Akibat kericuhan ini, kampus YAI di Salemba akan diliburkan hingga tanggal 3 April 2012. "Kampus sekarang kosong, diliburkan sampai tanggal 3 April tunggu ada ketenangan sedikit," kata Nyoman. (ren)
Untuk itu perlulah kiranya kita berhati-hati dan menseleksi berita yang masuk, agar upaya mulia para pendemo tidak dikotori oleh tindakan pihak lain yang ingin memanfaatkan situasi
Sumber artikel : http://headlines.vivanews.com/news/read/300394-yai-bantah-mahasiswanya-ada-yang-tertembak
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
click for tour in Malang Regency
Check
Tidak ada komentar:
Posting Komentar