Curhat Hendak Digulingkan
MALANG
- Gubernur DKI Joko Widodo memberikan ceramah di Kampus
Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Jokowi yang hadir bersama
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ini curhat soal penanganan
masalah di Jakarta. Saat berceramah, Jokowi banyak memberikan joke-joke
yang mengundang gelak tawa hadirin. Jokowi banyak bercerita tentang
perjalanannya selama memimpin Jakarta. Mulai dari blusukannya ke
kampung-kampung di Jakarta, memindahkan warga ke rusun, lelang jabatan
dan lain-lain.
Ia mengakui kerasnya Jakarta, dari blusukan-blusukan yang dilakukannya. “Mindahkan warga ke rusun di Jakarta itu tak mudah. Sering ramai, tapi kalau ramai saya ajak makan bareng. Kalau sudah kenyang, saya tanya, setuju pindah? Dijawab setuju,” kata Jokowi disambut tawa ratusan undangan yang hadir pada seminar dalam rangka Reuni Akbar Alumni Sanata Dharma, di ruang Koendjono, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma, Jalan Afandi, Mrican, Yogyakarta, kemarin Dari cara pendekatan yang dilakukan Jokowi tersebut, masyarakat bisa diajak berbicara. Menurutnya, masyarakat itu harus diajak bicara, berdialog dengan cara baik-baik.
“Preman-preman Tanah Abang, diajak rembugan diajak makan juga mau. Jangan diajak berantem,” katanya, yang lagi-lagi mengundang tawa. Jokowi juga bercerita saat akan dimakzulkan, gara-gara kartu Jakarta Sakti yang dianggap gagal oleh Dewan. Ia mengaku tidak takut, jika saat itu dimakzulkan. Justru akan senang, jika saat itu dimundurkan. "Kalau dimundurkan saya seneng itu, gara-gara kartu sakti itu, ini pasti jadi ramai. Tapi saya tunggu sampai sekarang, nggak ada," katanya. (dk/mar)
Ia mengakui kerasnya Jakarta, dari blusukan-blusukan yang dilakukannya. “Mindahkan warga ke rusun di Jakarta itu tak mudah. Sering ramai, tapi kalau ramai saya ajak makan bareng. Kalau sudah kenyang, saya tanya, setuju pindah? Dijawab setuju,” kata Jokowi disambut tawa ratusan undangan yang hadir pada seminar dalam rangka Reuni Akbar Alumni Sanata Dharma, di ruang Koendjono, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma, Jalan Afandi, Mrican, Yogyakarta, kemarin Dari cara pendekatan yang dilakukan Jokowi tersebut, masyarakat bisa diajak berbicara. Menurutnya, masyarakat itu harus diajak bicara, berdialog dengan cara baik-baik.
“Preman-preman Tanah Abang, diajak rembugan diajak makan juga mau. Jangan diajak berantem,” katanya, yang lagi-lagi mengundang tawa. Jokowi juga bercerita saat akan dimakzulkan, gara-gara kartu Jakarta Sakti yang dianggap gagal oleh Dewan. Ia mengaku tidak takut, jika saat itu dimakzulkan. Justru akan senang, jika saat itu dimundurkan. "Kalau dimundurkan saya seneng itu, gara-gara kartu sakti itu, ini pasti jadi ramai. Tapi saya tunggu sampai sekarang, nggak ada," katanya. (dk/mar)
Sumber artikel :http://www.malang-post.com/component/content/category/42?layout=blog&start=20
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
click for tour in Malang Regency
Check
Tidak ada komentar:
Posting Komentar