VANILI (vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Nama daerah vanili adalah panili atau perneli.
Adapun vanili powder merupakan produk turunan buah vanili yang sebenarnya berasal dari vanilla bean yang diolah lagi menjadi bentuk bubuk dengan bantuan blender. Tujuannya adalah memberikan kemudahan bagi si pemakai dengan mencampurkannya langsung sebagai bahan baku kue ataupun minuman sesuai takaran resep yang ada.
Beberapa industri es krim rumahan dan kafe bahkan meracik kembali vanili powder ke dalam aneka rasa, dengan bubuk stroberi misalnya, bubuk kopi, ataupun cokelat. Vanili powder yang asli berwarna cokelat kehitaman dan beraroma lembut, berbeda dengan vanili powder buatan pabrik yang berbau menyengat serta berasa pahit di lidah bilamana dicicip dikarenakan adanya campuran bahan kimia.
Tidak hanya untuk bahan baku kue ataupun minuman, bubuk vanili juga dapat digunakan sebagai campuran ramuan terapi spa hingga perawatan kecantikan kulit. Biasanya bubuk ini akan dicampur dengan bahan natural lain seperti jahe, kayu manis, madu, dan susu.
Lain pula dengan vanili extract. Ini dibuat dengan bahan dasar vanilla bean yang dipotong kecil-kecil dan telah bercampur dengan alkohol sebagai bagian proses fermentasi agar aroma tetap muncul, bahkan lebih menyengat manakala telah menjadi bentuk cair. Setidaknya dibutuhkan campuran alkohol dengan batas kadar tidak melebihi 35 persen untuk membuat produk ini.
Tujuan pembuatan produk vanilla extract pada awalnya adalah untuk menghemat penggunaan bahan baku vanilla bean yang mahal harganya sehingga produk ini dapat dijual dengan harga lebih murah dan dalam skala yang banyak. Padahal bilamana berbicara penghematan saat penggunaan, justru vanilla batangan ataupun vanilla bean bisa jauh lebih hemat dibandingkan vanilla extract.
(tty
/ H2o)
Adapun vanili powder merupakan produk turunan buah vanili yang sebenarnya berasal dari vanilla bean yang diolah lagi menjadi bentuk bubuk dengan bantuan blender. Tujuannya adalah memberikan kemudahan bagi si pemakai dengan mencampurkannya langsung sebagai bahan baku kue ataupun minuman sesuai takaran resep yang ada.
Beberapa industri es krim rumahan dan kafe bahkan meracik kembali vanili powder ke dalam aneka rasa, dengan bubuk stroberi misalnya, bubuk kopi, ataupun cokelat. Vanili powder yang asli berwarna cokelat kehitaman dan beraroma lembut, berbeda dengan vanili powder buatan pabrik yang berbau menyengat serta berasa pahit di lidah bilamana dicicip dikarenakan adanya campuran bahan kimia.
Tidak hanya untuk bahan baku kue ataupun minuman, bubuk vanili juga dapat digunakan sebagai campuran ramuan terapi spa hingga perawatan kecantikan kulit. Biasanya bubuk ini akan dicampur dengan bahan natural lain seperti jahe, kayu manis, madu, dan susu.
Lain pula dengan vanili extract. Ini dibuat dengan bahan dasar vanilla bean yang dipotong kecil-kecil dan telah bercampur dengan alkohol sebagai bagian proses fermentasi agar aroma tetap muncul, bahkan lebih menyengat manakala telah menjadi bentuk cair. Setidaknya dibutuhkan campuran alkohol dengan batas kadar tidak melebihi 35 persen untuk membuat produk ini.
Tujuan pembuatan produk vanilla extract pada awalnya adalah untuk menghemat penggunaan bahan baku vanilla bean yang mahal harganya sehingga produk ini dapat dijual dengan harga lebih murah dan dalam skala yang banyak. Padahal bilamana berbicara penghematan saat penggunaan, justru vanilla batangan ataupun vanilla bean bisa jauh lebih hemat dibandingkan vanilla extract.
(tty
/ H2o)
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
vanilli extract kurang ekonomis kl buat jualan skala UKM..tp memang lebih enak vanili bean
BalasHapus