Kota Malang sebagai salah satu dari kutub sepak bola di Jawa Timur, akhirnya memiliki peran yang terbatas dalam kongres PSSI yang luar biasa di hari ini di Solo. Kedua klub yang dimiliki oleh Kota apel tidak memiliki di acara akbar PSSI.
Arema FC runner up Indonesia Super League (ISL) perionde 2010-2011 ditolak perwakilannya karena masalah di tubuh manajemen.Sementara tim tetangga Persema Malang kehilangan hak suara karena sanksi PSSI terbelit melompat ke Liga Primer Indonesia (LPI).
Praktis kota Malang yang memiliki sejarah yang baik bernasib tragis di sepakbola nasional. Kondisi di Malang saingan diperlengkap Surabaya musuh kekalnya yang juga tidak berhak karena terbaginya klub pendukung Persebaya. Ketua PSSI Provinsi Jawa Timur La Nyalla Mattalitti Pengprov sangat menyesalkan klub yang berpengaruh di Jawa Timur runtuh tidak memiliki suara.
"Hal ini mengkhawatirkan karena Malang dan Surabaya adalah barometer sepakbola Jatim, Ia berharap bahwa semua elemen sepakbola introspektif dan untuk menyoroti kemajuan sepakbola dibandingkan dengan kepentingan lain.. Ketua Kamar Dagang Jawa Timur ini melihat masalah sepak bola di Jawa Timur cukup kompleks.
Selain masalah keuangan, kerusakan dalam manajemen internal juga merupakan ancaman untuk mengganggu kehidupan klub. "Mudah-mudahan saat Kongres PSSI nanti, juga membuat perbaikan dalam semua aspek Dari manajemen klub, Arema FC yang biasanya bertanding di Stadion Kanjuruhan Kepanjen menolak jika dikatakan tidak ambil bagian dalam perhelatan akhir kongres. Meskipun tidak dapat menyaluran aspirasi mereka, klub mengatakan akan tetap terlibat, bahkan walau hanya di luar arena Kongres.
"Pengelolaan dan Aremania Arema datang ke Solo bahkan juka tidak memiliki hak suara. Arema tidak diam," kata Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Sikap yang sama juga ditunjukkan Bonekmania pendukung komunitas, seorang pendukung sejati Persebaya 1927. Manajemen Persema Malang dan Persibo Bojonegoro inisiatif datang ke Kongres, meskipun tidak ada suara. Persibo Persema dan membatalkan misi untuk menyelamatkan PSSI sanksi dijatuhkan karena keduanya mengikuti LPI.
"Rencana kami pergi solo Kami ingin melihat bagaimana proses perubahan di sepak bola Indonesia. Yang paling penting adalah pencabutan sanksi oleh PSSI dan format liga musim depan. Hilangnya suara Arema dan Persema bagi Asmuri memilih untuk berpikir positif. Menurutnya kenyataan ini merupakan bagian dari proses kemajuan sepak bola di Persema dan Arema. sebagai contoh Arema dan Persema sebagai runner up di liga yang berbeda, ISL dan LPI (H2o)
Arema FC runner up Indonesia Super League (ISL) perionde 2010-2011 ditolak perwakilannya karena masalah di tubuh manajemen.Sementara tim tetangga Persema Malang kehilangan hak suara karena sanksi PSSI terbelit melompat ke Liga Primer Indonesia (LPI).
Praktis kota Malang yang memiliki sejarah yang baik bernasib tragis di sepakbola nasional. Kondisi di Malang saingan diperlengkap Surabaya musuh kekalnya yang juga tidak berhak karena terbaginya klub pendukung Persebaya. Ketua PSSI Provinsi Jawa Timur La Nyalla Mattalitti Pengprov sangat menyesalkan klub yang berpengaruh di Jawa Timur runtuh tidak memiliki suara.
"Hal ini mengkhawatirkan karena Malang dan Surabaya adalah barometer sepakbola Jatim, Ia berharap bahwa semua elemen sepakbola introspektif dan untuk menyoroti kemajuan sepakbola dibandingkan dengan kepentingan lain.. Ketua Kamar Dagang Jawa Timur ini melihat masalah sepak bola di Jawa Timur cukup kompleks.
Selain masalah keuangan, kerusakan dalam manajemen internal juga merupakan ancaman untuk mengganggu kehidupan klub. "Mudah-mudahan saat Kongres PSSI nanti, juga membuat perbaikan dalam semua aspek Dari manajemen klub, Arema FC yang biasanya bertanding di Stadion Kanjuruhan Kepanjen menolak jika dikatakan tidak ambil bagian dalam perhelatan akhir kongres. Meskipun tidak dapat menyaluran aspirasi mereka, klub mengatakan akan tetap terlibat, bahkan walau hanya di luar arena Kongres.
"Pengelolaan dan Aremania Arema datang ke Solo bahkan juka tidak memiliki hak suara. Arema tidak diam," kata Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Sikap yang sama juga ditunjukkan Bonekmania pendukung komunitas, seorang pendukung sejati Persebaya 1927. Manajemen Persema Malang dan Persibo Bojonegoro inisiatif datang ke Kongres, meskipun tidak ada suara. Persibo Persema dan membatalkan misi untuk menyelamatkan PSSI sanksi dijatuhkan karena keduanya mengikuti LPI.
"Rencana kami pergi solo Kami ingin melihat bagaimana proses perubahan di sepak bola Indonesia. Yang paling penting adalah pencabutan sanksi oleh PSSI dan format liga musim depan. Hilangnya suara Arema dan Persema bagi Asmuri memilih untuk berpikir positif. Menurutnya kenyataan ini merupakan bagian dari proses kemajuan sepak bola di Persema dan Arema. sebagai contoh Arema dan Persema sebagai runner up di liga yang berbeda, ISL dan LPI (H2o)
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :Tragisnya Dunia Sepak Bola di Malang
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar