[JAKARTA] Sejumlah 26 organisasi, yang mengaku sebagai bagian
aktifis gerakan reformasi 1998, akan menggelar rangkaian acara
peringatan 17 tahun reformasi. Acara yang bertajuk Sweet Seventeenth
Reformasi itu bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa cita-cita
reformasi belum selesai.
Salah seorang aktivis 1998 yang juga Sekjen Aliansi Masyarakat untuk
Indonesia Hebat (Almisbat) Hendrik Dikson Sirait mengatakan, acara
peringatan tersebut akan digelar di Tugu Proklamasi pada 21 Mei.
Hendrik melanjutkan, secara konsepsi semangat reformasi sudah
tertuang dalam tujuh program nawacita Presiden Joko Widodo. Untuk itu
acara ini juga sekaligus mengukuhkan dukungan kepada Jokowi, yang
menurut mereka sebagai pemimpin reformasi yang selama 17 tahun dinanti
masyarakat Indonesia terhadap perubahan.
"Untuk itu, 21 Mei mendatang kami ingin memberikan opini alternatif
tentang kepemimpinan Jokowi, tentang kenapa kita tetap setia mengawal
Jokowi. Karena pemerintah ini relatif baru, kami masih tetap percaya
Jokowi menjalankan agenda reformasi yang tertuang lewat Nawacita,"
katanya dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/05).
Acara ini juga merupakan sebagai bentuk rasa percaya aktivis 1998
terhadap pemerintahan Jokowi yang menurut mereka masih seumur jagung.
Hendrik mengatakan siapa pun yang menentang Jokowi terlebih di masa enam
bulan pemerintahan ini menyebarkan opini yang mendelegetimasi
pemerintahan Jokowi merupakan wujud dari anti reformasi.
"Kalau ada yang tidak suka dengan Jokowi maka mereka berhadapan dengan para aktifis reformasi," imbuhnya. [HIZ/N-6]
Sumber artikel :http://sp.beritasatu.com
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
click for tour in Malang Regency
Check
Tidak ada komentar:
Posting Komentar