Jakarta - Liga Primer Indonesia sampai hari ini masih belum dapat pengakuan dari PSSI. Meski begitu Komisi X DPR justru menyuarakan dukungan pada kompetisi tersebut dan diharapkan bisa berjalan langgeng.
Demikian terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi X DPR dengan Liga Primer Indonesia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Komisi X secara umum menyatakan dukungan terhadap bergulirnya kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro itu.
"Tantangan terbesar LPI adalah endurance, ketahanan dalam menjalankan roda kompetisi. Kalau bisa membuktikan punya kompetisi yang lebih baik, orang nantinya akan melihat sendiri," ungkap anggota DPR Hanif Dhakiri.
Lebih lanjut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menyesalkan keputusan PSSI yang belum mengakui LPI dan bahkan menganggapnya ilegal. Dalam pandangannya, memperbanyak kompetisi adalah langkah positif terutama jika bertujuan meningkatkan prestasi.
"Semakin banyak kompetisi semakin bagus, apalagi ini orientasi bisnis dan prestasi dan tak tergantung pada dana pemerintah," lanjut dia.
Harapan agar LPI bisa menggelar roda kompetisi secara berkelanjutan juga datang dari Djamal Aziz. Disebutnya DPR memberikan dukungan pada LPI namun dengan syarat dijalankan dengan konsisten, bahkan jika nanti akhirnya diakui oleh PSSI roda kompetisi LPI tetap harus berputar.
"DPR memberi dukungan asal konsisten, profesional dan untuk prestasi sepakbola nasional. Jangan hangat-hangat tahi ayam. Jika nanti gabung PSSI, LPI juga harus jalan terus. Jangan berhenti," ujar Djamal Aziz.
Sementara itu, besarnya nilai kontrak yang didapat pemain yang berlaga di LPI juga jadi perhatian Komisi X. Sri Rahayu dari PDI Perjuangan berharap besarnya kontrak tak sampai membuat klub kerepotan sendiri yang pada akhirnya justru akan membuat klub mati.
"LPI itu psoitif meski ada pro dan kontra. Publik melihat ini dimasukkan ke sisi politis sehingga muncul perdebatan. Tapi jika dilihat lebih jauh ini sesuatu yang baik. LPI ini berani memulai, didominasi orang-orang muda ini memberi harapan baru. Oleh PSSI ini harusnya jadi pemacu, untuk meningkatkan prestasi dan supaya pengurus PSSI bisa lebih baik lagi," timpal Akbar Zulkafar.
Demikian terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi X DPR dengan Liga Primer Indonesia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Komisi X secara umum menyatakan dukungan terhadap bergulirnya kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro itu.
"Tantangan terbesar LPI adalah endurance, ketahanan dalam menjalankan roda kompetisi. Kalau bisa membuktikan punya kompetisi yang lebih baik, orang nantinya akan melihat sendiri," ungkap anggota DPR Hanif Dhakiri.
Lebih lanjut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menyesalkan keputusan PSSI yang belum mengakui LPI dan bahkan menganggapnya ilegal. Dalam pandangannya, memperbanyak kompetisi adalah langkah positif terutama jika bertujuan meningkatkan prestasi.
"Semakin banyak kompetisi semakin bagus, apalagi ini orientasi bisnis dan prestasi dan tak tergantung pada dana pemerintah," lanjut dia.
Harapan agar LPI bisa menggelar roda kompetisi secara berkelanjutan juga datang dari Djamal Aziz. Disebutnya DPR memberikan dukungan pada LPI namun dengan syarat dijalankan dengan konsisten, bahkan jika nanti akhirnya diakui oleh PSSI roda kompetisi LPI tetap harus berputar.
"DPR memberi dukungan asal konsisten, profesional dan untuk prestasi sepakbola nasional. Jangan hangat-hangat tahi ayam. Jika nanti gabung PSSI, LPI juga harus jalan terus. Jangan berhenti," ujar Djamal Aziz.
Sementara itu, besarnya nilai kontrak yang didapat pemain yang berlaga di LPI juga jadi perhatian Komisi X. Sri Rahayu dari PDI Perjuangan berharap besarnya kontrak tak sampai membuat klub kerepotan sendiri yang pada akhirnya justru akan membuat klub mati.
"LPI itu psoitif meski ada pro dan kontra. Publik melihat ini dimasukkan ke sisi politis sehingga muncul perdebatan. Tapi jika dilihat lebih jauh ini sesuatu yang baik. LPI ini berani memulai, didominasi orang-orang muda ini memberi harapan baru. Oleh PSSI ini harusnya jadi pemacu, untuk meningkatkan prestasi dan supaya pengurus PSSI bisa lebih baik lagi," timpal Akbar Zulkafar.
( krs )
Sumber artikel :http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/03/02/002933/1582614/1052/suarakan-dukungan-dpr-berharap-lpi-langgeng
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar