Islamabad : Wonder Woman dan Supergirl kini punya
mitra baru dari Pakistan dalam jajaran superhero perempuan. Bedanya,
pahlawan baru ini tidak mengumbar aurat dan tubuhnya.
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
click for tour in Malang Regency
Check
Perkenalkan, namanya Burka Avenger: tokoh fiksi
dalam sosok seorang guru berwatak lembut dengan keahlian bela diri
rahasia. Ia menggunakan burka hitam untuk menyembunyikan identitasnya
saat memerangi para preman yang berusaha menutup sekolah khusus
perempuan tempat ia mengabdi.
Pertempuran dalam cerita fiksi itu
amat familiar dalam kehidupan nyata di Pakistan, di mana Taliban telah
meledakkan ratusan sekolah dan menyerang para aktivis karena mereka
menentang pendidikan untuk para gadis. Salah satunya, Malala Yousafzai,
remaja 15 tahun yang ditembak di kepala dalam bus sekolah.
Serial
kartun 'Burka Avenger' dijadwalkan akan tayang di Geo TV awal Agustus
ini. Menawarkan tayangan ringan yang mengundang senyum, alih-alih
mengerikan. Berbeda dengan ninja ala Asia, pahlawan asal Pakistan itu
menggunakan pena dan buku sebagai senjata.
Tayangan dalam Bahasa
Urdu itu adalah buah pikiran bintang pop terkenal Pakistan, Aaron
Haroon Rashid yang ingin mengkampanyekan pentingnya pendidikan bagi anak
perempuan. Juga mengajarkan pada anak-anak pelajaran lainnya, seperti
melindungi lingkungan dan tidak diskriminatif terhadap orang lain.
"Masing-masing
episode menekankan pada moral, mengirim pesan-pesan sosial yang kuat
untuk anak-anak," kata Haroon, seperti dimuat Al Arabiya, 24 Juli 2013.
Lalu mengapa memakai burka?
Haroon
mengatakan, pemakaian burka adalah untuk memberikan nuansa lokal dalam
tayangan yang diyakini sebagai animasi pertama yang pernah diproduksi di
Pakistan.
"Burka di sini bukan simbol penindasan. Dia menggunakan
burka untuk menyembunyikan identitasnya seperti superhero lainnya,
"kata Haroon.
"Karena ia seorang perempuan, kita bisa saja memberinya pakaian Catwoman atau Wonder Woman, tapi itu tak sesuai untuk Pakistan."
Serial
ini bersetting di Halwapur, kota fiksi terletak di jajaran pegunungan
dan lembah hijau di utara Pakistan. Identitas asli Burka Avenger adalah
Jiya. Ia mendapatkan pelajaran karate dari ayah adopsinya, Kabbadi.
Jika tak sedang bertugas sebagai pahlawan, Jiya tidak mengenakan burka, melainkan jilbab.
Sementara,
musuh sejatinya adalah Vadero Pajero, pria botak sekaligus politisi
korup yang mengenakan kalung dengan bandul emas berukir tanda dolar di
lehernya. Juga Baba Bandook, penyihir jahat dengan janggut lebat.
Dalam
episode pertama, Pajero ingin menutup sekolah putri di Halwapur
sehingga ia bisa mengantongi uang amal yang ditujukan untuk
membiayainya. Ia dibantu anteknya, Bandook.
"Apa pentingnya
perempuan mendapat pendidikan," kata Bandook. "Mereka seharusnya tinggal
di rumah, mencuci, menyikat, dan membersihkannya, atau bekerja keras di
dapur."
Bandook menggembok pintu gerbang sekolah dan
memerintahkan kerumunan gadis-gadis muda di luar untuk meninggalkan
tempat mereka menuntut ilmu. Lalu, Ashu -- salah satu karakter murid
perempuan -- melangkah maju untuk melawan.
"Gadis-gadis saat ini
adalah ibu di masa depan," kata Ashu. "Jika ibu tidak berpendidikan,
maka generasi mendatang juga akan tetap buta huruf."
Bandook
bergeming, lalu muncullah Avenger Burka muncul dan bertempur penyihir
itu dengan seni bela diri yang mengingatkan penonton pada film "The
Matrix".
Menggunakan kekuatan gaibnya, Bandook menghilang dalam kepulan asap. Burka Avenger lantas melemparkan pena terbang yang memecehkan gembok di pintu gerbang sekolah, sementara anak-anak bersorak gembira masuk ke ruang kelasnya. (Ein)
Menggunakan kekuatan gaibnya, Bandook menghilang dalam kepulan asap. Burka Avenger lantas melemparkan pena terbang yang memecehkan gembok di pintu gerbang sekolah, sementara anak-anak bersorak gembira masuk ke ruang kelasnya. (Ein)
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
click for tour in Malang Regency
Check
Tidak ada komentar:
Posting Komentar