Selasa, 15 Oktober 2013

7 Hakim Pembawa Perubahan (2)

Berikut nama-nama Hakim-Hakim yang membawa perubahan di Indonesia, Hakim-Hakim pendobrak yang membuat terobosan hukum. Hakim-Hakim yang membawa perubahan yang baik dalam peradilan di Indonesia

- Artidjo Alkostar

Siapa hakim Mahkamah Agung ("MA") yang paling ditakuti oleh koruptor? Bila ada survey mengenai hal ini, mungkin nama Artidjo Alkostar adalah salah satu yang berada di posisi teratas.

Pria yang mengawali karier hukumnya di Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta ini memang terkenal tak mau kompromi dalam perkara kasus korupsi. Hampir tak ada catatan terdakwa kasus korupsi bisa bebas ditangannya. Artidjo memang patut disebut sebagai “kuburannya” para koruptor.

Kiprahnya dikenal karena berani menyatakan berbeda pendapat dengan anggota majelis hakim yang lain pada perkara mantan Presiden Soeharto dan skandal Bank Bali terdakwa Joko Tjandra. Meski dua hakim agung membebaskan Joko Tjandra di tingkat kasasi, dia berani berbeda pendapat (dissenting opinion).

Kala itu, dissenting opinion (berbeda pendapat) belum terlalu dikenal dalam putusan MA. Namun, Artidjo berani menyatakan sikapnya. Walau kalah ‘suara’ dengan mayoritas anggota majelis, setidaknya pendapatnya bisa didengar oleh publik.

"Ya, dengan begitu orang tidak selalu menganggap saya sebagai pecundang, ha-ha-ha.... Karena, paling tidak pendapat saya ada yang mendukung. Mosok, dari dulu jadi pecundang terus. Sebagai pengacara, saya sering kalah, karena tidak mau menyuap hakim dan jaksa," ujarnya kepada Kompas. (Sumber: http://www.library.ohiou.edu/indopub...7/07/0021.html)

Artidjo juga dikenal paling anti membicarakan perkara yang sedang ditanganinya oleh orang lain. Ini untuk meminimalisir suap. Ia bahkan tak segan-segan mengusir tamu yang melanggar ‘pantangannya’ ini.

Saat ini, Artidjo menjabat sebagai Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung (MA). Ia menggelar diskusi rutin antar hakim di kamar pidana untuk menyamakan persepsi. Uniknya, diskusi ini dilakukan secara terbuka dengan mengundang wartawan, kebiasaan yang sebelumnya jarang dilakukan di MA yang kerap dianggap sebagai “tempat yang gelap”. 


Sumber artikel :
Pesan moral artikel :


Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.

click for tour in Malang Regency

Check

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share on Facebook

Labels

Agama (31) Alamat (3) Arema (4) Artikel (209) Artis (15) Bencana (17) Berita (239) Bisnis (30) Budaya (49) Budha (3) Cerita Motivasi (20) Desa (6) E-Taiment (5) Ekonomi (9) Elektronik (7) English (2) Foto (15) Gaya Hidup (6) Hari Besar (12) Hindu (3) Hobi (2) Hukum (19) Humor (21) Ilmu (13) Info (249) Infotaimen (21) Internasional (38) Internet (31) Islam (13) Jatim (25) Kab. Malang (61) Karikatur (2) Kata Bijak (5) Kec. Kepanjen (23) Kecantikan (3) Kejawen (1) Kepanjen (10) Kesehatan (50) komentar (2) Komputer (6) Kristen (2) Kuliner (7) Lain-lain (143) Luar Negeri (42) Malang Raya (38) Masakan (6) Music (5) Nasional (225) Olah Raga (69) Opini (2) Otomotiv (16) PDI Perjuangan (10) Pemerintahan (1) Pemilu (7) Penting (3) Permainan (6) Peta (4) Pilbup (7) pnpm (3) Polisi (1) Politik (36) Profil (1) Sejarah (2) sepak bola (3) ser (1) Serba 7 (52) Team (1) Tekno Tepat Guna (20) Teknologi (38) Tips (14) TNI (1) Tokoh (16) Tradisional (4) Trasnsportasi (17) Video (5) Wanita (2) Wisata (22)

geovisite