BULULAWANG, kabmalang.com – Pabrik Gula Krebet Baru (PGKB) di Kecamatan Bululawang
menjadi penjamin kredit para petani di Kabupaten Malang. PGKB menjalin
kemitraan itu melalui penyaluran kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE) bagi
petani. Musim tanam 2010-2011 ini petani digelontor dana kredit mencapai Rp 110
miliar.
Menurut General Manager (GM) PGKB Warsito, luasan areal tanaman tebu yang
dikelola petani PGKB mencapai 21 ribu hektare. Melainkan membeli tebu dari
petani Malang raya dalam bentuk kemitraan.
Kata
Warsito, kredit tidak akan cair bila tidak ada penjaminan dari pihak Pabrik
Gula. Untuk itu yang didapatkan petani adalah bagi hasil penjualan gula, yakni
34 persen untuk PG dan 66 persen untuk petani. Tak hanya itu petani juga
mendapat bagi hasil tetes tebu yang jumlahnya lima kg per kwintal tebu.
“Untuk
tetes itu bagi hasilnya, dua kilogram untuk PG dan tiga kilogram untuk para
petani,” jelasnya.
Sementara
itu, harga gula yang dimiliki petani jauh di atas biaya pokok yang dikeluarkan
selama perawatan tanaman tebu. Harga lelang di Pabrik Gula (PG) rata-rata
mencapai Rp 8.900 perkilogram. Dia membeber fakta bahwa saat ini harga lelang
paling rendah bisa mencapai Rp 7.300 perkilogram. Di Kabupaten Malang tanaman
tebu, produktifitasnya bisa mencapai 800 kwintal perhektar. “Selama tiga kali
tanaman tebu yang bisa diproduksi dari lahan seluas satu hektare dapat mencapai
2.400 kwintal atau 240 ton,” jelasnya.
Padahal
rata-rata tingkat rendemen tanaman tebu di Kabupaten Malang mencapai 6,7
persen. Luas areal tanaman tebu di Kabupaten Malang sendiri masih terdapat
sekitar 39 ribu hektare lahan tebu yang belum digarap secara optimal. Terdiri
dari 34 ribu hektare lahan kering serta lima hektare lahan tebu di luar garapan
dua pabrik gula di Kabupaten Malang.
Sumber artikel : malang raya.info
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
click for tour in Malang Regency
Check
Tidak ada komentar:
Posting Komentar