MestiMoco.com -
BEIJING - Kiblat superkomputer tercepat di dunia kembali bergeser ke Asia. Ini bisa terjadi setelah Tiongkok berhasil membangun superkomputer berkecepatan 2,507 petaflop per detik diberi nama Tianhe-1A. Tianhe jauh lebih cepat dibanding Cray XT5 Jaguar, superkomputer tercepat sebelumnya, milik Pusat Ilmu Komputer di Laboratorium Nasional, Oak Ridge, Amerika Serikat yang hanya berkecepatan 1,75 petaflop per detik yang diperoleh dari kalkulasi 224.162 prosesor Opteron. Satu petaflop artinya mampu melakukan 1.000 triliun kalkulasi.
Sedangkan Tianhe-1A yang dioperasikan di Universitas Teknologi Pertahanan Nasional Tiongkok, disusun dari 14.336 prosesor Intel Xeon, 7.168 prosesor grafis merek Nvidia Tesla M2050, yang dirakit dalam 103 kabinet dengan berat 155 ton. Superkomputer yang mengonsumsi listrik 4,04 MW ini berharga USD 88 juta atau sekitar Rp 792 miliar dengan asumsi 1 USD adalah Rp 9.000.
Diberitakan CNN, Kamis (28/10), Tianhe dikenalkan ke publik dalam ajang pertemuan tahunan lembaga pengelola superkomputer (HPC China 2010) di Beijing. Disebutkan pula, kecepatan Tianhe tersebut melalui pengukuran (benchmark) LINPACK. Dengan kecepatan seperti itu, menurut keterangan resmi Nvidia, Tianhe mampu mengerjakan komputasi yang sangat rumit seperti perhitungan fisika kuantum, ramalan cuaca, perubahan iklim, sampai simulasi ledakan bom hidrogen di laboratorium.(pra/jpnn)
BEIJING - Kiblat superkomputer tercepat di dunia kembali bergeser ke Asia. Ini bisa terjadi setelah Tiongkok berhasil membangun superkomputer berkecepatan 2,507 petaflop per detik diberi nama Tianhe-1A. Tianhe jauh lebih cepat dibanding Cray XT5 Jaguar, superkomputer tercepat sebelumnya, milik Pusat Ilmu Komputer di Laboratorium Nasional, Oak Ridge, Amerika Serikat yang hanya berkecepatan 1,75 petaflop per detik yang diperoleh dari kalkulasi 224.162 prosesor Opteron. Satu petaflop artinya mampu melakukan 1.000 triliun kalkulasi.
Sedangkan Tianhe-1A yang dioperasikan di Universitas Teknologi Pertahanan Nasional Tiongkok, disusun dari 14.336 prosesor Intel Xeon, 7.168 prosesor grafis merek Nvidia Tesla M2050, yang dirakit dalam 103 kabinet dengan berat 155 ton. Superkomputer yang mengonsumsi listrik 4,04 MW ini berharga USD 88 juta atau sekitar Rp 792 miliar dengan asumsi 1 USD adalah Rp 9.000.
Diberitakan CNN, Kamis (28/10), Tianhe dikenalkan ke publik dalam ajang pertemuan tahunan lembaga pengelola superkomputer (HPC China 2010) di Beijing. Disebutkan pula, kecepatan Tianhe tersebut melalui pengukuran (benchmark) LINPACK. Dengan kecepatan seperti itu, menurut keterangan resmi Nvidia, Tianhe mampu mengerjakan komputasi yang sangat rumit seperti perhitungan fisika kuantum, ramalan cuaca, perubahan iklim, sampai simulasi ledakan bom hidrogen di laboratorium.(pra/jpnn)
Sumber artikel :www.jpnn.com/
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar