Jakarta - Gayus Tambunan sempat memperlihatkan secarik kertas yang berisi curahan hatinya kepada Adnan Buyung Nasution Cs. Namun, Buyung tidak membaca sama sekali apalagi mengoreksi isi curhat Gayus itu.
Kuasa hukum Gayus Tambunan, Pia Akbar Nasution, menceritakan, Gayus berkomunikasi dengan kuasa hukum sehari sebelum sidang vonis pada Rabu 19 Januari 2011 kemarin.
"Gayus bilang, ingin diberi kesempatan untuk bicara ke publik dan kalau bisa difasilitasi. Karena selama ini isu-isu yang beredar menghantam dia dan dia tidak punya kesempatan berbicara. Lalu, kita bilang kalau nanti ada kesempatan kenapa tidak?" kata Pia kepada detikcom, Kamis (20/1/2011).
Pia mengatakan, Gayus kemudian memperlihatkan selembar kertas yang berisi curahan hatinya saat di ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Dia sempat menunjukkan kertas 1 halaman yang dilipat. Tetapi, kita tidak membacanya. Kalau seandainya kita baca nanti malah ada koreksi dan bukan murni curhat Gayus doang. Jadi itu murni curahan hati Gayus. Kita juga baru tahu isinya saat Gayus bacakan di hadapan media massa," papar Pia.
Bagaimana soal serangan Gayus ke Satgas? "Ini masalah kekecewaan seorang Gayus. Janji-janji Satgas ke dia. Kita sebagai kuasa hukum menyerahkan sepenuhnya kepada dia. Tetapi, bukan berarti suara Gayus, suara kita juga. Kita hanya mendampingi dia," jawab Pia.
Rabu (19/1) kemarin, usai dijatuhi vonis 7 tahun penjara dan denda Rp 300 juta, Gayus menyampaikan curhat. Dalam curhatnya, dia menyinggung nama JJ Grice.
"Berdasarkan cerita John Grice kepada saya, dia adalah agen CIA. Dan semua kegiatannya diketahui dan direstui oleh salah seorang anggota Satgas (Pemberantasan Mafia Hukum)," ujarnya. Satgas menyangkal tudingan Gayus ini dengan menyatakan tak paham soal JJ Grice.
(Detik /H2O)
Kuasa hukum Gayus Tambunan, Pia Akbar Nasution, menceritakan, Gayus berkomunikasi dengan kuasa hukum sehari sebelum sidang vonis pada Rabu 19 Januari 2011 kemarin.
"Gayus bilang, ingin diberi kesempatan untuk bicara ke publik dan kalau bisa difasilitasi. Karena selama ini isu-isu yang beredar menghantam dia dan dia tidak punya kesempatan berbicara. Lalu, kita bilang kalau nanti ada kesempatan kenapa tidak?" kata Pia kepada detikcom, Kamis (20/1/2011).
Pia mengatakan, Gayus kemudian memperlihatkan selembar kertas yang berisi curahan hatinya saat di ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Dia sempat menunjukkan kertas 1 halaman yang dilipat. Tetapi, kita tidak membacanya. Kalau seandainya kita baca nanti malah ada koreksi dan bukan murni curhat Gayus doang. Jadi itu murni curahan hati Gayus. Kita juga baru tahu isinya saat Gayus bacakan di hadapan media massa," papar Pia.
Bagaimana soal serangan Gayus ke Satgas? "Ini masalah kekecewaan seorang Gayus. Janji-janji Satgas ke dia. Kita sebagai kuasa hukum menyerahkan sepenuhnya kepada dia. Tetapi, bukan berarti suara Gayus, suara kita juga. Kita hanya mendampingi dia," jawab Pia.
Rabu (19/1) kemarin, usai dijatuhi vonis 7 tahun penjara dan denda Rp 300 juta, Gayus menyampaikan curhat. Dalam curhatnya, dia menyinggung nama JJ Grice.
"Berdasarkan cerita John Grice kepada saya, dia adalah agen CIA. Dan semua kegiatannya diketahui dan direstui oleh salah seorang anggota Satgas (Pemberantasan Mafia Hukum)," ujarnya. Satgas menyangkal tudingan Gayus ini dengan menyatakan tak paham soal JJ Grice.
(Detik /H2O)
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar