Alasan penutupan karena RIM menolak pemblokiran akses pornografi via BBM. Tifatul memberi tenggat waktu dua pekan atau 17 Januari 2011, untuk melaksanakan ancamannya itu.
Atas rencana itu Wakil Ketua DPR, Pramono Anung dan Anggota Fraksi Partai Golkar Tantowi Yahya mengkritik Tifatul.
“Ini langkah yang tidak cerdas, tidak sensitif dan kontraproduktif,” kata Pramono usai menjenguk Ketua MPR Taufiq Kiemas di RS MMC, Jakarta.
Pramono yang dikenal aktif menggunakan situs mikroblogging, Twitter, itu berpendapat alasan konten pornografi tidak tepat karena hal itu bisa dilakukan di mana saja. “Orang tidak perlu membawa BlackBerry, kalau otaknya sudah porno ya porno,” cetusnya.
Terpisah, Tantowi Yahya heran dengan langkah Menkominfo. Menurutnya pembatasan konten porno seharusnya pada penyedia situs porno, bukan pada alat komunikasi yang menyediakan layanan RIM.
“Kalau Blackberry ditutup, nanti merek lain atau alat lain yang menyalurkan pornografi juga bisa dilarang dong,” kata nya.
Anggota Komisi I DPR itu berpendapat layanan Blackberry, hanya bisa ditutup jika RIM tidak menaati peraturan komunikasi yang juga diterapkan kepada perusahaan layanan komunikasi lainnya.
Kritik Sopan
Mendapat banyak komentar yang kebanyakan mengkritik, Tifatul sendiri di dalam akun Tweeternya @tifsembiring sempat merespons bahwa pada dasarnya ia hanya berupaya menjalankan perintah undang-undang untuk membendung arus pornografi yang masuk ke Tanah Air.
“Saya hanya jalankan undang-undang (UU), kok disebut pembodohan? aya-aya wae (ada-ada saja) Ganti UU-nya, saya akan jalankan dengan setia,” tulis Tifatul.
Sementara itu, terkait komentar pedas dan keras yang diterimanya di akun Twitter, Tifatul mengatakan, ia hanya akan menanggapi kritik yang sopan. Begini pesannya: “kalau sopan dan beradab saya akan berusaha menjawab. jika tidak. maaf saja. juga simak pendapat yang kontras
Sumber artikel : dtc
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar