MALANG — Insiden konflik seorang warga dengan seekor banteng jawa (Bos javanicus) merupakan petunjuk bahwa banteng jawa masih ada.
Pemerintah seharusnya segera berkomunikasi dengan warga agar tidak muncul dendam di pihak warga, hingga membahayakan jiwa banteng lainnya di Malang selatan.
Banteng jawa sudah sangat lama tidak dilaporkan ada di Malang selatan karena selama ini hanya dilaporkan ada di Pantai Baluran (Jember) dan Alas Purwo (Banyuwangi)," katanya.
Serangan banteng jawa menewaskan Sutini (50), warga setempat, yang sedang memanen cengkeh, Senin (26/9/2011), di lokasi yang jauh dari permukiman warga.
Banteng tiba-tiba dilaporkan muncul dari balik pepohonan dan menyerang sekelompok petani cengkeh yang sedang memanen cengkeh.
Warga lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon. Banteng itu akhirnya juga mati dikeroyok warga.
Menurut Rosek, ProFauna pernah melakukan survei di hutan itu dan masih mendapati populasi banteng sekitar 20 ekor pada tahun 1990-an. Lokasi itu kini berkembang sebagai lahan tanaman pangan dan kebun.
"Banteng jawa pasti akan sangat terdesak sebab banteng memerlukan habitat hutan untuk rumah dan tempat berlindung serta padang rumput untuk tempat mencari makan," katanya.
"Kemunculan banteng di lokasi itu menandai kemunculan pertama yang tercatat dan terekam dengan bukti fisik selama dua dekade terakhir," katanya
Sumber artikel : Kom pas
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
click for tour in Malang Regency
Check
Tidak ada komentar:
Posting Komentar