Malang - Pengoperasian terminal baru di Bandara Abdulrachman Saleh bakal molor karena terkendala pasokan listrik. Pemerintah Kabupaten Malang menolak terbebani dan meminta Pemerintah Propinsi Jawa Timur menutupinya.
"Biaya kami minta dishub propinsi yang tangani, karena tidak ada anggaran di sini (Pemkab Malang,red)," kata Nazarudin Selian Jumat (9/9/2011) siang.
Pria yang menjabat Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Malang saat ditemui di Pendopo Kabupaten Malang Jalan KH Agus Salim mengaku, kontruksi pasokan listrik telah terpasang pada terminal keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat terbang itu.
Namun, PLN belum mau mengalirkan pasokan listrik bila tidak ada jaminan dari pihak yang menutupi beban biaya per bulannya.
"Makanya kita minta propinsi yang bayar, secara resmi sudah kita sampaikan melalui surat sebelum lebaran kemarin," tegas dia.
Ia menambahkan, setiap bulannya beban biaya listrik di terminal baru mencapai Rp 6 juta sampai Rp 7 juta. Diharapkan, Dishub Propinsi Jawa Timur dapat mengatasinya. "Kami tak punya anggaran untuk itu," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, terminal itu berfungsi untuk memindahkan bandara lama, agar tak lagi masuk di daerah militer. Karena selama ini setiap penumpang yang berangkat dari Bandara Abdulrachman Saleh lebih dahulu melalui kawasan milik TNI AU itu.
"Akses kita buat tidak mengganggu aktifitas militer lagi," ungkap dia.
Ia membeberkan dalam pendirian terminal baru itu melibatkan tiga pemerintah daerah yakni Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Pihaknya sendiri mendapat bagian menyediakan pasokan listrik, sedangkan meubeler serta perlengkapan lain diberikan kepada dua pemda lainnya.
"Tapi pembagian itu belum berjalan semestinya," sesal dia.
Bandara Abdulrachman Saleh melayani beberapa rute penerbangan yaitu Malang-Jakarta PP dan Malang Bali PP yang didukung oleh empat maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batavia Air dan Wing Air.
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar