Namun, setelah mengalami beberapa pertimbangan, Arema versi Nuh yang ditetapkan sebagai pemegang hak keikutsertaan Arema pada musim kompetisi mendatang. ”Kalau dilihat dari alur dokumen kronologis dan perjalanan, bisa dibilang Arema dari kubu M Nur yang masuk akal untuk menjalani kompetisi.
Kalau satunya lagi (Rendra), yang terlihat tiba-tiba aktivitasnya meninggi selama tiga bulan terakhir”, kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sihar Sitorus, kemarin. Namun,yang dialami Arema sangat berbeda jauh. Menurut Sihar, konflik Arema berbeda dengan persoalan Persija. Karena itu, permasalahan Macan Kemayoran ini harus ditunda penyelesaiannya oleh PSSI. Persija memang terus bermasalah dengan dualisme perseroan terbatas (PT) yang dialaminya.
Dalam mengambil keputusan, kami tidak bisa melihat ada pihak lain yang mengklaim bahwa mereka juga mengikuti kompetisi. Makanya, kami tunda yang bermasalah ini sampai mendapatkan titik temu,” ungkap Sihar. Sementara sengketa di Persebaya Surabaya antara kubu Cholid Ghoromah dan Wisnu Wardhana, PSSI menyarankan agar mereka merger.
Persebaya versi Cholid adalah Persebaya 1927 yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI), sedangkan Persebaya milik Wisnu musim lalu tampil di Divisi Utama. Dari Malang,kedua kubu yang mengklaim Arema pun angkat bicara. Pihak Rendra via Media Officer Sudarmaji mengatakan bahwa mereka baru mendengar penyelesaian.”Kami sudah mendengar hasilnya (rapat Exco).Tapi, kami belum menerima surat resmi, jadi belum bisa berkomentar lebih banyak,” katanya. Sementara itu, pendiri Arema Lucky Acub Zainal yang juga dari kubu Nuh enggan berkomentar panjang lebar soal kemenangan mereka.”Sekali lagi saya ingatkan, ini bukan urusan menang atau kalah. Saya tidak merasa memenangkan sesuatu dan biasa saja. Justru, kami diberi amanah yang tidak ringan karena harus membuat Arema jauh lebih modern di masa mendatang,” tandasnya.
Sumber artikel : sindo
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
Check
Tidak ada komentar:
Posting Komentar