Lebih akrab dengan Hari Sasongko, Ketua DPRD Kabupaten Malang
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
Mempersiapkan Kepanjen sebagai Ibu Kota Kota Kepanjen terus berbenah dan ditata untuk dipersiapkan menjadi ibu kota Kabupaten Malang yang nyaman bagi penduduknya. Sebuah kota yang memberi masa depan bagi warganya. Bagaimana konsep penataan Kota Kepanjen kedepan, dan bagaimana peran serta masyarakatnya? Berikut petikan wawancara wartawan Malang Post Vandri Van Battu dengan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko tentang Kota Kepanjen. Bagaimana kondisi infrastruktur Kota Kepanjen saat ini dalam pandangan Anda sebagai Ketua DPRD? Berbagai infrastruktur, terutama infrastruktur pemerintahan dan pelayanan public sudah disiapkan. Saat ini sedang dikerjakan berbagai infrastruktur seperti block office, kantor bupati, kantor wakil bupati, sekretariat daerah, dinas dan berbagai gedung perkantoran lainnya, termasuk rumah dinas bupati serta wakil bupati, sport center, dan Islamic center. Bagaimana penataan infrastruktur Kota Kepanjen ke depan? Infrastruktur ditata sesuai rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), penataannya sesuai peruntukan kawasan. Mulai kawasan pemukiman, perkantoran, juga sampai pada lahan produktif. Demikian juga dengan penataan kawasan pemukiman, diarahkan ke arah barat Kota Kepanjen. Seperti di Ngadilangkung, sampai Ngasem dan Talangagung. Di kawasan ini disiapkan sebagai kawasan siap bangun. Untuk menunjang roda perekonomian, kawasan bisnis ditempatkan di wilayah mana? Kawasan bisnis tetap difokuskan di pusat Kota Kepanjen, karena hal itu merupakan jantung kehidupan kota. Lalu dimana kawasan perkantoran? Untuk kawasan perkantoran tersebar, tapi letaknya tidak jauh dari sekitar Stadion Kanjuruhan. Penataan kawasan tersebut, tentunya harus sesuai RTRW. Bagaimana RTRW Kabupaten Malang? Perda RTRW sebenarnya sudah siap, tapi karena ada perubahan secara nasional tentang tata urutan perencanaan tata ruang dimulai dari pusat, provinsi, kota dan kabupaten akhirnya belum ditetapkan.Tapi sesuai perencanaan tinggal disahkan. Harapan kami eksekutif segera menyerahkan ke dewan untuk disahkan. Sebab setiap komisi di DPRD yang terkait tata ruang, selalu melakukan kajian sampai berbagai antisipasi kemajuan wilayah. Kemacetan adalah persoalan klasik sebuah kota. Bagaimana antisipasi kemacetan? Persoalan kemacetan dan arus lalu lintas akan menjadi perhatian. Sebagai contoh, antisipasi kemacetan saat pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, sudah diusulkan pelebaran jalan di sekitar perempatan Yon Zipur. Kita juga sudah membahas tentang pembenahan jaringan irigasi harus dibenahi sehingga memungkinkan untuk pelebaran jalan. Selain itu, pembenahan drainase menjadi perhatian. Pembenahan jaringan drainase ini sangat penting karena untuk antisipasi hujan yang bisa menyebabkan banjir.. Selain itu, apa saja yang harus diperhatikan untuk mempersiapkan sebuah kota yang tertib dan nyaman? Kami mengantisipasi bangunan-bangunan liar di Kepanjen. Karena itu, Satpol PP harus mengantisipasi sejak dini. PKL liar juga harus diantisipasi sejak dini. Dan, tampaknya masyarakat sudah siap. Apalagi sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan sampai ketingkat yang paling bawah. Bagaimana dengan pengaturan lalu lintas? Saat ini sudah dibahas tentang jalan alternative, seperti jalan tembus dari Stadion Kanjuruhan sampai Jalan Penarukan. Ini terkait pengaturan lalu lintas. Bahkan, Jalan lingkar barat harus segera diselesaikan sehingga kendaraan besar tidak melewati tengah kota. Saat ini Jalibar tinggal pelebaran dan pembuatan jalan baru. Jalibar mulai dari Ngadilangkung atau melewati Mojosari dan akan keluar di Ngasem dan Talangagung. Kami perkirakan, Jalibar akan tuntas pada 2011. Karena itu, mulai tahun 2011, semakin bertambah jalan alternatifnya. Apa harapan Anda bagi masyarakat Kota Kepanjen? Masyarakat Kota Kepanjen harus menjadi penggerak dan penikmat pertumbuhan ekonomi di Kota Kepanjen. Berbagai sektor andalan dan strategis harus digerakkan oleh masyarakat. Seperti pertanian dan berbagai industri kecil, diharapkan menjadi sektor andalan yang bisa digerakan masyarakat. Begitu juga sektor jasa, seperti warnet dan berbagai bidang usaha lainnya. Demikian juga dengan pengembangan obyek wisata, seperti pantai dan obyek wisata lainnya. Sebab Kota Kepanjen menjadi tempat transit ke beberapa tempat wisata yang sering dikunjungi. Karena itu, hotel berbintang bisa menjadi pendukung kunjungan wisatawan. Saat semua gedung pemerintahan dipindahkan ke Kepanjen, bagaimana nasib Pendopo Kabupaten Malang? Pendopo harus tetap dipertahankan jadi asset daerah, disana bisa dijadikan cagar budaya sebagai tempat pelestarian budaya dan sejarah. (*) Politisi yang Menggemari Dunia Seni SELAIN sebagai politisi, karir yang dirintis dari jenjang paling bawah oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko ini sangat tertarik pada seni. Hari, bahkan seorang seniman sejak duduk dibangku sekolah hingga kini. “Saya suka seni lukis, wayang, jaran kepang, Tari Topeng Malangan,” kata Hari saat ditemui di rumahnya, kemarin. Saat muda, Hari juga menggeluti dunia karikatur. Seni bagi Hari sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan, termasuk dalam dunia politik. Melalui seni pula, Hari bisa berekspresi dan energi baru dalam beraktifitas. “Seni itu bisa mengatur stabilitas kejiwaan, karena kadang politik bisa membuat tegang. Ya, yang menstabilkan jiwa melalui seni,” ujarnya. Sebagai seniman, Hari selalu meluangkan waktunya untuk dunia seni. Kalau tidak sempat membuat karikatur atau melukis, ia melihat penampilan tari-tarian. Tidak hanya itu saja, ia juga kerap meluangkan waktu datang ke tempat-tempat bersejarah, terutama sejarah budaya. “Saya suka sejarah lokal. Contohnya, berkunjung ke Ngajum atau juga cerita-cerita tentang Kanjuruhan,” tuturnya. Baginya sejarah lokal memang harus diketahui. Sebab sejarah lokal paling dekat dengan lingkungan setiap masyarakat berada. Untuk memahami tentang sejarah lokal, Hari tak hanya mengunjungi tempat bersejarah yang ada di Malang saja, tapi ia juga berburu literatur. Karena itu, jangan heran melihat buku sejarah dikoleksinya. Untuk mendapat koleksi buku, ayah dari empat anak ini selalu menyempatkan waktu hunting buku ke toko-toko buku terkemuka. (van/udi) Biodata : Nama : Hari Sasongko Lahir : Malang , 2 Januari 1964 Jabatan : Ketua DPRD Kabupaten Malang Istri : Binarti Anak : Bangkit Marhaendra (22) Okta Cakra Pratiwi (18) Karna Prawira Yuda (16) Aglis Arum Dewanda (3) Hoby : Karikatur, Seni Tradisional Alamat : Perumahan Tambaksari A 17, Tajinan Pendidikan : SDK Sang Timur Malang SMPN 1 Malang SMAN 1 Malang Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya Malang Pekerjaan : 1990-1999 : Staf PT Pindad Persero, Turen 2004-2008 : Sosen tidak tetap Universitas Tribhuana Tungga Dewi Karir Politik : 1982 : Komdes PDI Kelurahan Penanggungan, Kota Malang 1989 : Bakorcam PDI Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang 2000-2005 : Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang 2002 : Plt Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batu 2005-2010 : Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang 2010-2015 : Wakil Ketua Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar dan Olah Raga DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Karir di DPRD Kabupaten Malang : Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Malang periode 2004-2009 Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2009-2014 |
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar