Konsumen rokok setiap tahunnya terus bertambah. peningkatan perokok di Indonesia saat ini sudah mencapai tahap yang memperihatinkan dibanding tahun 1995. Pada tahun itu, hanya 27 persen orang dewasa Indonesia merokok. Namun, jumlah itu naik menjadi 34 persen pada 2007.
Secara individu, 1995 baru 30 juta orang yang merokok. Sedangkan saat ini, jumlah itu sudah menggelembung menjadi 65 juta. Di kalangan perempuan dewasa, jumlah perokok meningkat 5 kali lipat pada tahun 2007 dibanding tahun 1995 yang hanya 1 persen. Sedangkan remaja perokok juga mengalami peningkatan sebesar 15 persen dari 50 persen pada skala tahun yang sama.
Saat ini anak-anak dari kelompok masyarakat miskin semakin banyak yang mengkonsumsi rokok. Akibatnya perkembangan otak dan kecerdasan mereka terganggu. Padahal anak-anak butuh protein dan makanan bergizi lainnya.
Saat ini anak-anak dari kelompok masyarakat miskin semakin banyak yang mengkonsumsi rokok. Akibatnya perkembangan otak dan kecerdasan mereka terganggu. Padahal anak-anak butuh protein dan makanan bergizi lainnya.
Dikutip dari Kompas.com.Menurut Peneliti Lembaga FE UI Abdillah Ahsan sekitar 60 persen rumah tangga miskin pengeluaran utamanya untuk membeli rokok. Jika diperhitungkan secara individu, perokok dari keluarga miskin mencapai 30 persen dari 34 juta jiwa atau sekitar 12 juta.
Mereka lebih memilih mengkonsumsi rokok dibandingkan membeli kebutuhan penting lainnya termasuk pendidikan anak-anaknya
Sumber artikel :
Pesan moral artikel :
Kontributor Artikel & lamp; Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar