KEPANJEN - Hujan deras membuat rumah-rumah warga di Dusun Dawuhan, Desa Jatirejoso dan Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang digenangi banjir, Senin (1/11).
Banjir ini tak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga jalan raya di Kecamatan Pakisaji, hingga selutut orang dewasa. Bahkan puluhan sawah yang ada di dekat jalan juga turut terendam air hujan yang tertampung di saluran irigasi.
Akibatnya, beberapa kendaraan bermotor mulai roda dua dan empat terlihat mogok. “Saya ini sudah puluhan tahun lewat jalan sini setiap hari namun saya melihat baru kali ini jalan terendam air setinggi ini. Padahal hujan tak begitu deras. Namun air dari irigasi yang baru dibangun muntah ke jalan raya dan sawah,” tutur Yuli, 45, pedagang ayam asal Kepanjen, Senin (10/11).
Entah karena faktor apa, sejak irigasi di sepanjang jalan raya Kecamatan Pakisaji, mulai Kebonagung sampai Pepen, dibangun beberapa bulan ini, membuat jalan raya sepanjang sekitar 5 km itu jadi banjir. Jangankan hujan lebat, hujan rintik sekalipun, air langsung meluap ke jalan raya.
Bahkan, air yang masuk ke kampung Jatirejoyoso kali ini sempat membuat warga heran karena tak seperti biasanya. Ketinggian air kali ini sampai mencapai sekitar 0,5 meter. Setelah ditelusuri, air itu berasal dari selokan di tepi jalan raya yang baru dibangun beberapa bulan lalu yang tak mampu menampung air hujan.
Diperkirakan warga, selokan yang dibangun oleh Pemprov Jatim itu kurang lebar dan dalam sehingga tak mampu menampung air. Kemungkinan lainnya, laju air terkendala akibat adanya pembangunan gorong-gorong yang sedang berlangsung di depan Polsek Pakisaji.nfiq
Sumber artikel : http://www.surya.co.id/
Komentar : Perhitungan yang salah akan merugikan masyarakat
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar